Home
›
Nasional
›
Ini Ajaran Gafatar!! Masuk Sorga Cuma Bayar Rp 800 Ribu
Ini Ajaran Gafatar!! Masuk Sorga Cuma Bayar Rp 800 Ribu
Kegiatan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) telah merambah ke sejumlah wilayah di Indonesia. Di Kota Bontang, Kalimantan Timur, Gafatar juga melakukan aksi sejak 2013 lalu.
Kapolres Bontang, AKBP Hendra Kurniawan mengatakan, Gafatar pernah melakukan aktivitas donor darah dalam rangka HUT PMI, serta silaturahmi ke instansi dan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di Kota Bontang.
Namun perwira pemilik dua melati di pundaknya itu memastikan bahwa sejauh ini, Gafatar sebagai organisasi atau komunitas pengganti KOMAR (Komunitas Millah Abraham) yang dinyatakan MUI sebagai organisasi terlarang itu sudah tidak ada lagi.
“Gafatar di Bontang tidak ada saat ini, cuma kita agak mencurigai di Tanjung Laut, ada ajaran yang agak ‘nyeleweng’ atau menyimpang dari ajaran Islam,” kata Hendra seperti yang dilansir Prokal (Jawa Pos Group), Sabtu (16/1).
Ketua MUI Bontang, Imam Hambali.
Dikatakan Hendra, ajaran yang dianggap menyimpang yang saat ini dalam pantauan Polres Bontang.
Diketahui menyimpang karena tidak mengakui Nabi terakhir Nabi Muhammad SAW, tidak usah salat dan yang aneh lagi, pengikutnya apabila ingin menebus dosa atau ingin masuk surga bisa membayar dengan Rp 800 ribu.
Kelompok atau ajaran yang dianggap menyimpang ini, dikatakan Hendra masih dalam pemantauan.
“Masih dalam kelompok kecil saja, namun kita tetap meningkatkan kewaspadaan, karena itu aliran yang mengaku Islam tapi tidak sesuai Islam. Yang jelas yang kita lakukan pembinaan dulu. Masih di rumah saja gerakannya,” ujar Hendra.
Saat ditanya apa nama aliran yang berada di Tanjung Laut ini, Hendra belum mengetahui apa nama aliran tersebut.
“Bisa saja, namanya dirubah, di sini bukan Gafatar atau apalah. Yang jelas kita jangan mau kecolongan juga,” tandas Hendra.
Keberadaan aliran menyimpang juga terendus oleh MUI Bontang.
Ketua MUI Bontang, Imam Hambali, mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah masuk dalam amalan-amalan yang menyimpang dari ajaran Islam ahli sunnah wal jamaah.
MUI mengendus adanya aliran yang menyimpang, dimana ajaran puasa boleh makan, boleh merokok, dan cara solatnya berbeda tidak perlu menghadap kiblat. Terkait hal ini, MUI mencoba meluruskan ajaran ini.
“Seandainya dia enggak ngaku Islam, saya malah senang sehingga tak perlu MUI mengurusi. Tapi masalahnya jika dia ngaku Islam, tapi kok ajarannya lain, ini yang perlu diluruskan,” jelas Imam Hambali, saat ditemui dikediamannya.
Sumber : JawaPos
Bagaimana pendapat anda?
Jangan lewatkan :
Siap Siap Presiden Jokowi akan PHK Satu Juta PNS
Seiring pelemahan ekonomi dan krisis yang dihadapi Indonesia sekarang ini, tidak hanya buruh yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PH… Baca selengkapnya...
Banyak Warga Antri Urus Dokumen Kependudukan, Pegawai Disdukcapil Batam Justru Sibuk Ngopi
Murai.co.id - Waktu sudah menunjukkan pukul 09.54 WIB, namun sejumlah pegawai Dinas kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) … Baca selengkapnya...
Krishna Murti Beberkan Mengapa FPI Lari Terbirit Birit Melawan Preman Kalijodo
Lokalisasi Kalijodo di Jakarta dikenal karena kelompok bersenjata tajam dan tombak. Mereka pernah membuat Front Pembela Islam (… Baca selengkapnya...
Pertama kali dalam sejarah ditilang di depan rumah sendiri
Pertama kali dalam sejarah ditilang di depan rumah sendiri” ini merupakan ungkapan dari bro aan yang hari ini baru saja ditilang akibat ti… Baca selengkapnya...
Usai 51 Tahun menderita, Anak Asli Papua bakal Pimpin Freeport di Era Jokowi
Pembahasan kontrak karya (KK) PT Freeport Indonesia masih berlarut. Kisruh juga termasuk menentukan pimpinan perusahaan tambang emas yang… Baca selengkapnya...
Rebutan kursi,,,Dendam lama antara Ade Komarudin dan Setya Novanto kembali tersulut,
Pertarungan antar elite jelang Munas Golkar kian panas saja. Dendam lama antara Ade Komarudin (Akom) dan Setya Novanto (Setnov) ke… Baca selengkapnya...
Waduh !!! PNS Ini Kepergok Istrinya Saat Berduaan dengan Seorang Janda
Seorang warga Kecamatan Jombang Kota berinisial HI (30) digebrek istrinya tengah berduaan dengan seorang wanita berinisal EN, di Perumaha… Baca selengkapnya...
Marwan Jafar mengritik Garuda Indonesia setelah dirinya tertinggal pesawat
Menteri Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal, Marwan Jafar membuat polling di sosial mediaTwitter terkait kinerja maskapai Garuda Indone… Baca selengkapnya...
Uang plastik berbayar untuk tanggulangi kemiskinan ?
Pakar Lingkungan Hidup dari Universitas Indonesia Emil Salim mengatakan uang yang didapat dari kantong plastik berbayar dapat digunakan un… Baca selengkapnya...
Membuka Buku Diary yang Berisi Curahan Hati PSK Kalijodo
diray
Para pekerja seks komersial (PSK) diKalijodo memiliki rahasia sendiri-sendiri dalam hidupnya. Namun, masing-masing dari mereka memi… Baca selengkapnya...
Metro TV Kembali Fitnah Umat Islam! "Wahdah Islamiyah" Masuk Daftar Teroris
Umat Islam lagi-lagi disudutkan dengan pemberitaan METRO TV.
Dalam siarannya kemarin METRO TV memberitakan jaringan teroris di Indonesi… Baca selengkapnya...
Heboh !!! Muncul Ajaran Deborah Surabaya yang Wajibkan Ceraikan Suami.
Jemaat nasrani di Kota Surabaya, Jawa Timur, dibikin resah dengan ajaran Persekutuan Doa (PD) Oikomene Kasih. Pemimpin kelompok itu, Debo… Baca selengkapnya...
Merasa Disudutkan, Ribuan Bonek Geruduk TV ONE Biro Surabaya
Ribuan Bonek Mania mengepung kantor biro stasiun televisi tvOne di Jalan Jemusari Regency B-1, Surabaya, Jawa Timur, Senin (22/2). Suporte… Baca selengkapnya...
Babat semua dong. Berani tidak Ahok? Jangan nanggung-nanggung.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah memantau dugaan praktik prostitusi di hotel Alexis, Jakarta Utara. Wakil Ketua DPRD&n… Baca selengkapnya...
HEBOH!!! Indonesia Akan Dipecah Jadi 5 Negara Oleh Barat
Ada scenario yang terselubung, mengerikan mari kita simak.. Papua… RI bisa jadi dianggap penghalang. Jika tak ada aral melintang, kemer… Baca selengkapnya...
Tilang dibayar dengan memegang dada saja !!!
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar Komisaris Besar Polisi Endi Sutendi yang dikonfirmasi, mengaku sudah mend… Baca selengkapnya...