![]() |
Polisi Diraja Malaysia menunjukkan foto Yuliono alias Cendol, terduga pelaku utama pembunuhan WNI di Malaysia. Foto: sinarharian/Malaysia |
Namun, Selasa (5/1) siang, Cendol berhasil di ciduk saat tiba di pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre.
“Saat ditangkap, tidak ada perlawanan. Pelaku ke Batam menumpangi kapal Feri,” ujar Kapolresta Barelang Komisaris Besar Asep Safrudin kepada wartawan, Selasa (5/1/2016).
Dijelaskan Asep, keberadaan Cendol diketahui setelah LO Indonesia yang ada di Malaysia berkoordinasi dengan kepolisian di Batam.
Dari keterangan kepolisian Diraja Malaysia, Cendol dilaporkan karena terlibat keributan di rumahnya Liu Kiang Seng.
“Liu Kiang Seng melihat korban terbaring di rumahnya. Penyebabnya karena rebutan cewek. Ceweknya sesama TKI,” tambah Asep.
Disinggung proses hukum, Asep akan membicarakan dengan interpol dan PDRM.
“Apakah bisa dipidana di sini karena korban dan pelaku sesama WNI akan kita bicarakan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Iskandar Puteri, Malaysia, Superintendan Noor Hashim Mohamad mengatakan kejadian sekitar pukul 09.00 waktu Malaysia.
“Mangsa (Miswardi, red) mati di tempat kejadian akibat tikaman menggunakan senjata tajam,” ujar Noor Hashim kepada sinarharian.com.
Hashim membeberkan, Miswandi, tewas dengan luka serius di kepala, rusuk kanan, lutut, dan bagian belakang tubuhnya. “Motifnya cemburu,” ujar Noor. Mereka diduga memperebutkan wanita berusia 20 tahun asal Indonesia.
Ia juga mengatakan, pelaku diduga bukan hanya si Cendol, tapi beberapa orang. Bahkan Polisi Diraja Malaysia berhasil menangkap lima terduga pelaku lainnya berumur antara 25-36 tahun. Semuanya WNI yang bekerja di Malaysia.
Guna penyelidikan lebih lanjut, Polisi Diraja Malaysia menyita sejumlah barang bukti antara lain; sebatang cangkul, sehelai baju bewarna kelabu, dan beberapa barang bukti lainnya. (coc/sinarharian.com/nur)