Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana terlihat tertawa mengetahui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kini terus mengungkit mobil mewah Lamborghini yang pernah digunakannya saat pelantikan anggota DPRD periode 2014-2019.
Menurut Lulung, Ahok sudah kehabisan ide untuk dapat menyerang balik dirinya.
"Ha-ha-ha Ahok sudah kehabisan isu, Lamborghini gue diomongin lagi. Nih ya, kalau gue ngomong, terus kalian (wartawan) tanya lagi ke si Ahok, Lamborghini gue diungkit-ungkit lagi. Hadoooh," kata Lulung, di Gedung DPRD DKI Jakarta, akhir pekan lalu.
Lulung pun menyebut dirinya sudah membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) serta pajak mobil mewah. Lulung menegaskan, pernyataan dirinya dapat dibuktikan.
[next]
"Siapa yang bilang gue enggak bayar pajak? Itu kan kata si Ahok doang," kata Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI itu.
Selain itu, Lulung mengatakan mobil Lamborghini Gallardo berwarna hijaunya itu baru dibeli sekitar tiga hari sebelum acara pelantikan anggota DPRD DKI periode 2014-2019.
Kemudian, kata Lulung, pihak kepolisian juga sudah mengeluarkan surat jalan mobil senilai Rp 4 miliar tersebut. Sehingga Lulung menggunakan mobilnya ke Kebon Sirih.
"Itu mobil baru tiga hari dibeli, gimana mau bayar pajak sih? Aku kan sudah kasih surat jalan darimana? Dari polisi. Ya sudah, jangan salahin saya dong," kata Lulung.
Pada Agustus 2014 lalu atau saat heboh Lamborghini yang diduga bodong, Lulung memang sempat menunjukkan Surat Keterangan Pendaftaran Kendaraan Bermotor dengan nomor surat: SKET/0425/VIII/2014/regident (registrasi dan identifikasi).
Kasubdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya saat itu Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Maulana Hamdan, SIK, yang menandatangani surat tersebut. Di dalam surat itu diterangkan bahwa diler atas nama The Djakarta Auto, yang berlokasi di Jalan Suryopranoto Nomor 10, Jakarta Pusat, sedang mengurus surat-surat kendaraan Lamborghini Superleggera A/T berwarna hijau keluaran tahun 2013 dengan pelat nomor B 1285 SHP.
Hanya saja, saat itu, berdasar hasil penelusuran, surat jalan tersebut tidak pernah dikeluarkan oleh Regident Ditlantas Polda Metro Jaya.
"Suratnya itu palsu dikeluarkan oleh APM (agen pemegang merek) Lamborghini. Nah Mereka ini mengurus melalui biro jasa," ujar Kepala Sub-Direktorat Penegakan Hukum Direktorat Lantas Polda Metro Jaya kala itu, Ajun Komisaris Besar Hindarsono.
Kata Hindarsono, Lulung hanya menerima surat dari diler tempat dia membeli mobil itu. Sedangkan surat diurus oleh APM mobil Lamborghini melalui biro jasa.
Namun, saat Kompas.com ingin mengonfirmasi lebih lanjut, Lulung sudah keburu melayani permintaan foto orang-orang yang menghampirinya. Dia pun langsung masuk ke ruang kerjanya di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Bagaimana pendapat anda?
Jangan lewatkan :
Membuka Buku Diary yang Berisi Curahan Hati PSK Kalijodo
diray
Para pekerja seks komersial (PSK) diKalijodo memiliki rahasia sendiri-sendiri dalam hidupnya. Namun, masing-masing dari mereka memi… Baca selengkapnya...
Siap Siap Presiden Jokowi akan PHK Satu Juta PNS
Seiring pelemahan ekonomi dan krisis yang dihadapi Indonesia sekarang ini, tidak hanya buruh yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PH… Baca selengkapnya...
Waduh !!! PNS Ini Kepergok Istrinya Saat Berduaan dengan Seorang Janda
Seorang warga Kecamatan Jombang Kota berinisial HI (30) digebrek istrinya tengah berduaan dengan seorang wanita berinisal EN, di Perumaha… Baca selengkapnya...
Merasa Disudutkan, Ribuan Bonek Geruduk TV ONE Biro Surabaya
Ribuan Bonek Mania mengepung kantor biro stasiun televisi tvOne di Jalan Jemusari Regency B-1, Surabaya, Jawa Timur, Senin (22/2). Suporte… Baca selengkapnya...
Uang plastik berbayar untuk tanggulangi kemiskinan ?
Pakar Lingkungan Hidup dari Universitas Indonesia Emil Salim mengatakan uang yang didapat dari kantong plastik berbayar dapat digunakan un… Baca selengkapnya...
Lulung: Yang Penting Jangan Ahok!
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana mengatakan partainya kini sedang dalam masalah. Sehingga belum fokus membicarakan… Baca selengkapnya...
Rebutan kursi,,,Dendam lama antara Ade Komarudin dan Setya Novanto kembali tersulut,
Pertarungan antar elite jelang Munas Golkar kian panas saja. Dendam lama antara Ade Komarudin (Akom) dan Setya Novanto (Setnov) ke… Baca selengkapnya...
Usai 51 Tahun menderita, Anak Asli Papua bakal Pimpin Freeport di Era Jokowi
Pembahasan kontrak karya (KK) PT Freeport Indonesia masih berlarut. Kisruh juga termasuk menentukan pimpinan perusahaan tambang emas yang… Baca selengkapnya...
Babat semua dong. Berani tidak Ahok? Jangan nanggung-nanggung.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah memantau dugaan praktik prostitusi di hotel Alexis, Jakarta Utara. Wakil Ketua DPRD&n… Baca selengkapnya...
Pertama kali dalam sejarah ditilang di depan rumah sendiri
Pertama kali dalam sejarah ditilang di depan rumah sendiri” ini merupakan ungkapan dari bro aan yang hari ini baru saja ditilang akibat ti… Baca selengkapnya...
Curhat Lulung tentang Ahok yang Terus Ungkit Mobil Lamborghini
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana terlihat tertawa mengetahui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama … Baca selengkapnya...
Banyak Warga Antri Urus Dokumen Kependudukan, Pegawai Disdukcapil Batam Justru Sibuk Ngopi
Murai.co.id - Waktu sudah menunjukkan pukul 09.54 WIB, namun sejumlah pegawai Dinas kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) … Baca selengkapnya...
Tilang dibayar dengan memegang dada saja !!!
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar Komisaris Besar Polisi Endi Sutendi yang dikonfirmasi, mengaku sudah mend… Baca selengkapnya...
Krishna Murti Beberkan Mengapa FPI Lari Terbirit Birit Melawan Preman Kalijodo
Lokalisasi Kalijodo di Jakarta dikenal karena kelompok bersenjata tajam dan tombak. Mereka pernah membuat Front Pembela Islam (… Baca selengkapnya...
Anton Medan Pernah Punya 'Kasino' di Kalijodo, Tahu Sepak Terjang Daeng Aziz
Anton Medan (69), mantan narapidana kasus perampokan dan perjudian yang kini bertobat pernah punya lapak judi di Kalijodo, Jakarta Utara.… Baca selengkapnya...
HEBOH!!! Indonesia Akan Dipecah Jadi 5 Negara Oleh Barat
Ada scenario yang terselubung, mengerikan mari kita simak.. Papua… RI bisa jadi dianggap penghalang. Jika tak ada aral melintang, kemer… Baca selengkapnya...