Ustad cabul Pegang Pegang Payudara, Tapi si Santriwati Hanya diam Karena…


Murai.co.id - Seorang ustaz bernama Saefudin alias Abah ini dilaporkan telah melakukan perbuatan cabul kepada santriwatinya. Saefudin diketahui telah memperlihatkan video porno yang disimpan di dalam Handpone pribadinya dan memegang payudara para korban. Namun anehnya si santriwati itu hanya diam saja saat payudaranya dipegang – pegang oleh ustaz cabul ini.

Saefudin yang dikenal sebagai guru ngaji di Yayasan Sultan Saipudin Puri Agung Kecamatan Sei Beduk, Batam itu dilaporkan telah mencabuli enam orang muridnya yang berinisial Yn (14), Kr (13), Wn (17), Ea (13), Rf (13) dan Nr (14).

Aksi cabul yang dilakukan Saefudin itupun terbongkar saat YN disuruh oleh Safudin mengantarkan rokok dan kopi ke ruang kerjanya. Saat YN tiba diruangannya ,  Saefudin sempat bercerita kepada Yn jika selama ini ada seorang cewek yang tidak mempunyai moral, dia mempertontonkan kemaluanya kepada orang banyak.

Lalu dia bertanya apakah Yn  pengen melihat orang itu. Dengan lugu dan polos, Yn mengiyakan tawaran tersebut. Mendengar jawaban tersebut, Saefudin lalu mengeluarkan handponenya dan memutar video porno yang berdurasi sekitar enam menit. Selesai menonton vidio porno, lalu sang ustaz kembali bertanya kepada Yn tentang daerah sensitife pada wanita.

“Dia tanya lagi sama saya. Apakah saya tau daerah yang sensitif di tubuh perempuan dewasa. Saya kembali jawab tidak,” ungkap Yn , seperti yang dilansir dari Tribunnews.com (18/3).

Akhirnya, Saefudin menunjukan langsung dimana saja daerah-daerah sensitif perempuan. Ia lalu membelai bagian samping telinga korban yang masih ditutup oleh jilbab. Kemudian, Sefudin juga membelai leher korban dan sampai kebagian payudaranya. Di sana ia mulai meremas-remas payudara Yn dan mirisnya si korban diam saja lantaran takut untuk memberontak.

“Saya tidak berani berontak, karena saya takut,” sebut Yn lagi
Yn yang mendapatkan pelecehan seksual dari sang ustaz itupun langsung menceritakan kepada ibunya. Yn juga mengatakan jika tak hanya dirinya saja yang menjadi korban tetapi teman – teman santrinya juga mendapatkan perlakuan yang sama.

“Ada juga teman saya yang jadi korbanya. Malahan dia sempat dicium sama Abah,” tukasnya.
Merasa tidak terima, Yn dan beberapa wali murid lain yang menjadi korban pencabulan ustaz tersebut pun langsung mengantarkan anaknya ke Polsek Sei Bedu.

“Semalam kami antar anak-anak kesana untuk buat laporan, tiga orang sudah diperiksa polisi termasuk anak saya. Sementara tiga orang lagi mungkin sore atau malam ini,” sebut ibu Yn lagi.

Mendengar laporan tersebut , Kanit Reskrim Polsek Sei Beduk Bribka Abdon Pasaribu membenarkan pihaknya menerima laporan pencabulan yang dilakukan oleh ustaz Saefudin terhadap anak didiknya.

“Ada orangtua murid ngaji melapor ke Polsek dimana anak-anak mereka dicabuli oleh Ustadz Saefudin di yayasannya yang digunakan sebagai tempat ngaji. Tadi malam sekitar pukul 23.00WIB, orangtua dari anak-anak ngaji ini membuat laporan di Polsek Sei Beduk,” terang Bripka Abdon Pasaribu,
seperti yang dilansir dari Tribunnews.com (18/3).

Kini ustaz Saefudin itupun berhasil diamankan pihak kepolisian dan akan mendapatkan sanksi hukum sesuai perbuatan pencabulan yang telah dilakukannya.[Tribunnews.com]

Bagaimana pendapat anda?