 |
| iPhone 6s dan 6s Plus saat diluncurkan, Rabu (9/9/2015). |
Hal tersebut disampaikannya di depan sebuah komite di Kongres Amerika Serikat, Selasa (1/3/2016) waktu setempat.
"Ini bukan tentang jalan belakang... sudah ada pintu di telepon itu, kami meminta Apple menjauhkan anjing penjaga yang galak," jelasnya.
Dia menambahkan warga Amerika Serikat perlu mengetahui implikasi keamanan jika enkripsi bisa membuat akses data dimungkinkan untuk telepon cerdas dan peralatan lainnya.
Walau semua menghargai nilai-nilai privasi, menurut Comey, "Ada banyak masa aparat penegak hukum mengamankan hidup kita dan menyelamatkan anak-anak kita."
Apple membuat marah FBI dan polisi karena menolak untuk 'membuka' telepon beberapa tersangka pelaku kejahatan dan terorisme.
Raksasa teknologi itu -yang memberi keterangan di komite dipimpin oleh Wakil Senior Presiden, Bruce Sewell- mengatakan bahwa menciptakan alat untuk membuka telepon genggam akan memperlemah keamanan ratusan juta telepon.
Pertentangan antara FBI dan Apple ini berawal dari permintaan agar Apple 'mematikan' perangkat keamanan di telepon tangan Syed Rizwan Farook, yang ditolak oleh CEO Apple Tim Cook.
Bulan Desember 2015, Farook dan istrinya, Tashfeen Malik, membunuh 14 orang dalam serangan di San Bernardino, California.(kompas.com)