 |
| illustrasi |
Istri ku bernama Nia, Kami telah lima tahun menikah dan belum di karuniai keturunan, hidup bersama bagaikan air dan api, tiada hari tanpa bertengkar, setiap hari selalu ribut tak jarang tangan ini menampar dan memukul setiap kali kami bertengkar, hingga pernah sampai mengeluarkan darah dari telinganya.
permasalahan yang membuat kami bertengkar adalah Uang , ya uang !
saya akui penghasilan ngojek saya yang pas-pasan sering saya gunakan, buat judi dan senang2 sama teman, kan belum punya anak, boleh dong hepi-hepi..
Pada awal januari 2015 terjadi pertengkaran hebat di rumah tanggaku, aku yang sudah sangat marah dan memutuskan untuk bercerai pada istri dan menelpon ibu dan keluarganya, keluarganya yang dari awal pernikahan juga sudah tidak begitu suka padaku menyuruhku mengantarkan nia pulang ke kampungnya,
Saya memutuskan untuk menceraikan istri ku ini, emang karna kesel istriku suka marah-marah karena uang belanja sering ku pakai untuk main togel dan senang-senang. hingga hutangnya menumpuk di warung ,, ya emang waktu itu sempat merasa bersalah. tapi, dalam hati berfikir masih banyak perempuan lain di luar yang lebih cantik dan seksi akhirnya ku ceraikan saya dia.
Saat malam seperti biasanya sekitar jam satu istriku sering sholat tahajud, aku yang tidak sabar menunggu pagi dan ingin cepat mengantar kerumah orang tuanya menunggu di ruang tamu sambil menonton tv.
lagi asik-asik menonton tv Tak sengaja kudengar suara dari dalam kamar, desakan tangis dan bisikan lirih yang tidak seperti biasa, hingga aku penasaran dan diam-diam ku masuk ke kamar dan berdiri di belakangnya
Tiba-tiba hati ku yang sekerah besi luluh bagai di bakar bara api setelah kudengar istriku berdoa,
YA ALLAH, KENAPA?
APA YANG ORANG MILIKI SELALU TIDAK BISA KU MILIKI ,,,
ORANG PUNYA AYAH, AKU TIDAK,,,
ORANG LAIN PUNYA ANAK AKU TIDAK,,,
HINGGA SAMPAI ORANG YANG KU SAYANG (SUAMIKU ) KAU AMBIL JUGA,,,
BETAPA BERAT JALAN INI ,,,,,SEMOGA AKU BISA IKHLAS DAN KELAK SUAMIKU BISA MENEMUKAN JODOH DAN REJEKI YANG LEBIH BAIK DARI KU.
Mendengar itu tanpa sadar air mata ku mengalir deras, aku cepat-cepat kembali ke ruang tamu dan mengusap air mata,,,, rasa kesal dan emosi yang sempat menghantuiku sejak sore kini berubah,,, tiba-tiba aku merasa amat teramat sayang pada istriku yang belum pernah kurasakan sejak kami menikah, setelah apa yang ku lakukan selama ini sampai detik perpisahan pun ia masih mendoakan dan menyayangiku,
DI SAAT ITU JUGA AKU BERJANJI PADA DIRIKU SENDIRI
SEMUA PENDERITAAN YANG DIA ALAMI SELAMA INI AKAN KU GANTI DENGAN KEBAHAGIAAN.
TIDAK ADA KALIMAT LAIN DI DALAM HATI SELAIN " AKAN KU BAHAGIAKAN ISTRIKU INI SEPERTI YANG TIDAK DI MILIKI ORANG LAIN ( MUNGKIN TERLALU BERLEBIHAN ) TETAPI BEGITULAH YANG TIDAK DI MILIKI DALAM DOA NYA,
Sekitar jam 7 pagi nia membangunkan ku yang tertidur di kursi tamu, nia mengatakan barang-barangnya semua sudah di depan rumah, Ayo antarkan saya pulang bang.
Aku jadi bingun hendak memulai kata dari mana !!!
eeh begini nia, abang minta maaf selama ini sudah berbuat salah sama kamu dan abang tidak ingin kita berpisah, Sambil menangis aku berkata maaf abang setiap pulang mabok hingga tidak bisa mendengarkan doa-doa mu, abang ingin kita rujuk dan bersatu kembali,,
Nia mendengar kata-kata itu langsung memeluk ku dan sambil menangis,,,
Sampai Sekarang Alhamdullah Kesalahan2 lama sudah ku tinggalkan dan sesuai janjiku akan membahagiakan nia,, sudah mendapat pekerjaan tetap sebagai karyawan pabrik di jakarta,,
Semoga pengalaman ku bisa bermanfaat bagi pembaca,,,dan doakan kami segera di beri momongan,, Amin.(Mph)