Yusril: Harus Dipahami, Ahok Jadi Gubernur karena Ikut Jokowi, Bukan Pilihan Masyarakat !!!

 
Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, mengaku baru kali pertama mengikuti pertarungan pemilihan kepala daerah dengan sistem pemilihan langsung. Kesempatan pertama mengikuti pemilihan langsung akan ia dapatkan jika jadi berkontes dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Jika saya memang harus maju lagi, baru kali ini saya betul-betul maju dalam pemilihan langsung," kata Yusril, di kawasan Blok M Square, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2016).

Atas dasar itulah, kata Yusril, dirinya ingin head to head melawan bakal calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Yusril yakin, peluangnya menang dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 cukup terbuka.

"Pas Ahok jadi Bupati Belitung Timur pun, dia cuma menjabat 14 bulan. Menangnya pun 34 persen, menggunakan suara terbanyak," kata mantan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia tersebut.

Sementara itu, untuk menjadi gubernur DKI, sepasang calon harus memperoleh suara 50 persen plus 1. Menurut Yusril, Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta karena mendampingi Joko Widodo dalam Pilgub DKI 2012 lalu.

"Di (Pilkada) Jakarta pun dia belum pernah menang sendiri. Itu memang karena dia ikut sama Jokowi saja (Ahok jadi wakil gubernur untuk Jokowi). Jadi, harus dipahami juga," ujar Yusril.

Yusril menyatakan keinginan untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta tahun 2017. Saat ini, Yusril terus melakukan penjajakan dengan pimpinan sejumlah partai politik untuk mendapat dukungan. (kp)

Bagaimana pendapat anda?