Klarifikasi Dari Prof. Dr. SRI EDI SWASONO Dear SriBintang

Klarifikasi Dari Prof. Dr. SRI EDI SWASONO Dear SriBintang,
ini saya edarkan mengkonter copas rekayaya pakai nama saya. Tolong sebarkan.
Begini sikap utuh saya:
“Soal Indonesia Pecah Jadi 5 Negara”, itu bukan tulisan saya. Saya men-copas-nya, mengoreksi dan memberi komentar. Tapi koreksi dan komentar dari saya tidak dicopaskan.
Begini pendapat saya:
Indonesia pecah atau utuh tegantung samangat rakyat, tergantung sikap partai2 kita, tergantung pada ketegaran Kepala Negara untuk menjaga persatuan Bangsa dan komitmen mmenjaga serta mempertahan keutuhan Ibu Pertiwi. Kita perlu dorong Presiden wujudkan Kabinet presidensiil dan Zaken Kabinet, mengakomodasi kehendak rakyat, bukan kehendak partai2.
Rakyat tidak (gagal) dipersiapkan untuk memiliki semangat nasionalistik dan patriotik secara tangguh. Alibatnya Rakyat masa bodoh atau gampangmenyerah. Partai2 berebut kekuasaan, koruptif, pada umumnya anti KPK, dan abai pada persatuan bangsa. Partai2, intern dan ekstern saling bertengkar abai akan
kepentingan nasional bersama, tidak peduli akan urgensi dan emergency nasional. DPR koruptif, seharusnya orang2 DPR adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat, tetapi behaviour mereka jadi Dewan Perwakilan Partai2.
Presiden ibarat terlucuti otoritasnya, dianggap ‘petugas partai’ oleh PDIP ( Puan), yang terbukti membatasi kreativitas Presiden dan konsentrasinya dlm mengatasi urgesi dan
kedaruratan2 Negara. Hak prerogatif Presiden yang sakral diambil oper partai.
Kita tidak boleh merasa
minder, kita (rakyat dan civil society) harus berpegang teguh pada doktrin “we design our own future, we decide ourself, our destiny”, artinya Negara
menolak terdikte kekuatan manapun, Petinnggi Negara harus sadar kedaulatan, kita .bangsa bermatabat, menolak jadi mainan apalagi jadi begundal kekuatanmanca negara. Sekali Merdeka tetap merdeka. Kita menolak menyerahkan nasib kita ke calon2 penjajah, calon2 oemecah-belah (meskipun kita sudah terjajah kembali, kata Guntur Soekarno Putra yang saya benarkan melalui buku2 saya). Ayo merasa Merdeka, rewe2 rantas, malang2 putung, sedumuk bathuk senyari bumi, pecahing dhadha wutahing ludiro, sun labuhi taker pati. Sejengkal tanah airku kupertahankan, nyawa taruhannya.
Selamatkan Pepua, jangan lepas dari Indonesia Raya.
Merdeka, SriEdi.
🇮🇩

Bagaimana pendapat anda?