Tiga Siswi Banyuwangi Mengaku ‘Di hoho Hihi’ Oknum Kyai


Murai.co.id - Tiga gadis cantik Banyuwangi yang masih berstatus sebagai pelajar mengakui menjadi korban nafsu bejat oknum seorang kyai.

Mereka melaporkan oknum kyai tersebut ke Mapolres Banyuwangi

Ketiganya gadis tersebut berinisial SV dan HN, warga Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, serta ST, warga Desa Sraten Kecamatan Cluring.

Sedangkan oknum kiai, yang dituduh melakukan persetubuhan itu, berinisial GW. Pengasuh salah satu Pondok Pesantren di wilayah Kecamatan Muncar.

Kepada penyidik, korban yang masih duduk di kelas 1 SMA itu, mengakui bersedia diajak berhubungan layaknya suami istri, karena takut terkena sial.

Hal tersebut karena, GW dikenal sebagai orang paling sakti di Kabupaten Banyuwangi.

“GW bilang, jika saya gak nurut saya bisa kenapa-napa,” cerita SV, saat ditanya di Mapolres Banyuwangi.

Selain itu, GW juga tak segan memberi iming-iming kepada ketiga korban. Mulai dari memberi sejumlah uang hingga fasilitas sepeda motor.

Berdasarkan informasi yang didapat. kasus asusila yang melibatkan tokoh agama ini, terungkap pada 2 Februari 2016 lalu. Saat itu, korban yang tak kunjung pulang hingga larut malam, saat dihibungi melalui telepon oleh pihak keluarganya, korban mengaku sedang berada di sebuah hotel, yang berlokasi di Kecamatan Genteng, bersama dengan GW.

Mendapatkan pengakuan tersebut, pihak keluarga korban langsung melapor ke pihak kepolisian. Saat mendapatkan laporan, pihak kepolisian langsung menindaklanjuti dengan melakukan penggerebekan ke hotel setempat. Akhirnya, GW langsung diamankan polisi.

“Karena sudah satu bulan tidak ada perkembangan kasus dan justru seperti ditutup-tutupi, hari ini kita kembali melapor,” ujar Muzayin, yang mengaku dari pihak keluarga korban, yang juga anggota LSM Laskar Perwira.

Sementara itu, menurut ketarangan Humas Polres Banyuwangi, AKP Subandi, bahwa seluruh berkas pemeriksaan sudah diserahkan ke Kejaksaan Negeri setempat.

“Berkas pemeriksaan sudah kita serahkan kejaksaan dan kita tinggal menunggu P-21,” ujarnya.(1)

Bagaimana pendapat anda?